Jumat, 07 Mei 2010

Ketika anak Tuna Runggu akan Bersekolah

Untuk seorang anak anak Tuna Rungu (TR) memasuki dunia sekolah tidak semudah anak normal lainnya. Keterbatasan karena gangguan dengar menjadikan anak Tuna Rungu (TR) sebelum memasuki sekolah di persiapkan secara matang. Apabila sekolah yang akan dimasuki adalah sekolah umum, tentunya persiapan yang dilakukan anak TR bisa lebih banyak lagi.

Ada beberapa masalah yang umumnya terjadi pada anak Tuna Rungu (TR) dalam memasuki sekolah umum. Yaitu:

Kurangnya kemampuan akademik yang menggunakan kemampuan auditori.
Hal ini bisa di maklumi, karena indera pendengaran yang terganggu menjadikan anak agak kesulitan memahami pelajaran dengan mendengarkan. Ini biasanya akan jadi kendala ketika guru memberikan pelajaran dikte. Untuk itulah belajar mendengar melalui alat perlu dibiasakan.

Defisit dalam komunikasi verbal.
Anak Tuna Runggu (TR) biasanya memiliki keterbatasan akan kosa kata. Tidak seperti anak normal lainnya yang akan menangkapbanyak kosa kata baru melalui apa yang di dengarnya. Pada anak Tuna Runggu (TR) kosa kata perlu diajarkan sebaik mungkin, agar paham arti dari kosa kata tersebut. Untuk itu sebelum memasuki sekolah ada baiknya dipersiapkan melalui terapi wicara, agar anak bisa mengerti dan berkomunikasi secara verbal.

Defisit dalam keterampilan sosial yang menggunakan bahasa Verbal.
Hal ini juga tergangtung pada banyaknya penguasaan kosakata pada anak TR. Bila yang dimasuki adalah sekolah umum, maka anak TR diusakan untukbisa berkomunikasi melalu bahasa verbal yaitu melalui kata-kata. Untuk itulah ada baiknya orangtua senantiasa mengajarkan bagaimana berkomunikasi pada anak dengan mendengar dan berbicara.

Percaya diri.
Rasa percaya diri sangat penting untuk anak Tuna Runggu (TR) yang akan bersekolah di sekolah umum. Karena sudah pasti akan berbeda sendiri dengan teman-temannya. Untuk itulah rasa percaya diri perlu di pupuk sedini mungkin oleh orangtua. Dengan adanya rasa percaya diri diharapkan anak tidak malu ketika hearing aid yang digunakannya terlihat oleh teman-temannya.

Memang tak mudah untuk bisa bersekolah di sekolah umum bagi anak TR, karena selain banyak penolakan. Anak-anakTR juga harus membuktikan bahwa mereka tak kalah dengan anak yang berpendengaran normal. Untuk itulah para orangtua anak TR tiada lelah untuk terus berusaha agar anaknya mendapat kesempatan yang sama dengan anak-anak normal lainnya



10 komentar:

  1. setiap anak dalam keadaan dan kondisi apapun berhak memperoleh pendidikan yang layak

    BalasHapus
  2. yup bener, baik itu sekolah umum (inklusi)maupun SLB diharapkan anak2 tersebut tidak di persulit.
    karena kenyataan di lapangan masih banyak yg seperti itu

    BalasHapus
  3. Kekurangan anak bukannlah keinginan dari orang tua, Jika di lahirkan ada kekurangan pasti ada kelebihannya juga.
    Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yg selayaknya.
    karna itu sudah selayaknya didapatkannya

    BalasHapus
  4. Emang rasa Percaya Diri harus ditumbuhkan pada setiap anak, mbak. Terlebih bagi anak2 yg berkebutuhan khusus, karena dengan modal percaya diri mereka dapat mengaktualisasikan dirinya dg optimal.

    BalasHapus
  5. Nice post mbak... thanks for sharing.. ^_^

    BalasHapus
  6. betul, setiap anak berhak mendapat pendidikan yang setara. sharing yang bermanfaat mbak :)

    BalasHapus
  7. motivasi memang perlu. Persiapan yang diberikan seperti bekal bagi anak TR. Ditambah dengan lingkungan sekolah dengan penerimaan yang baik terhadap dirinya dan bersedia membimbing dia dengan kesabaran dan keikhlasan, bersekolah di sekolah umum tak akan masalah.

    BalasHapus
  8. inspiring post and wonderful blog.

    salam ngeblog.

    BalasHapus
  9. bagus artikelnya....
    Keren..

    makasih ya mbak...

    Heru Wijayanto
    http://siheyu.info

    BalasHapus

  © Free Blogger Templates Autumn Leaves by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP