Rabu, 25 Mei 2011

Berbagi Rasa Dengan Untaian Kata Melalui Blog

Betapa begitu berarti..
Ketika melalui kata-kata, ungkapan dan sharing..
Bisa membuat orang untuk kembali OPTIMIS.

Kamis, 5 Mei 2011

Pagi itu awan kelabu menghiasi langit Jakarta. Begitupun dengan suasana hati ini. Mendung dan murung sama seperti cuaca saat itu. Tetapi rupanya mendung yang melingkupi diri ini tak berlangsung lama. Sebuah email singkat masuk ke mail box membuat diriku tersenyum. Sebaris kalimat pembuka dalam email itu, menjadikan diri kembali cerah.

Yaa.. walaupun langit akhirnya mencurahkan hujannya. Tetapi diri ini sudah kembali cerah. Berikut petikan email singkat tersebut
"Mbak Nita yang baik,

terima kasih masukannya yang membuat saya dan isteri kembali optimis.
keluarga tinggal di bandrek, garut, dan dalam waktu dekat akan masuk lagi ke RSHS bagian THT dan setelahnya akan segera mengontak ibu Khori.
mudah-mudahan ada kabar baik setelah melakukan itu semua.
"

Sebaris kalimat pembuka yang mungkin terasa biasa untuk yang membacanya, namun begitu berarti untuk saya. Kalimat itulah yang membuat saya tersenyum mengucap syukur karena lewat kata-kata, lewat tulisan akhirnya bisa membuat orang lain untuk kembali optimis. Dan saya yang membaca menjadi berkaca agar kembali optimis menghadapi hari.

Sabtu, 14 Mei 2011

Mengenal Audiogram


Apakah Audiogram?
Audiogram itu grafik yang menggambarkan tentang kemampuan pendengaran seseorang dan berapa besarnya gangguan pendengaran yang dialami untuk masing-masing telinga. Antara telinga kanan dan telinga kiri sudah tentu memiliki gambaran grafik yang berbeda.

Dalam Audiogram, frekuensi dinyatakan dalam siklus per detik, atau Hertz. Semakin tinggi frekuensi, maka semakin tinggi pula tingkat nada bunyi. Misalnya, 250 Hertz (Hz) itu seperti bunyi tetesan air dari keran, sedangkan dering telepon bernada tinggi berkisar 2000 Hz - 8000 Hz.

Sedangkan kenyaringan diukur dalam satuan yang disebut desibel. Desibel nol (0 dB) bukan berarti tak ada bunyi. Namun, bunyi itu sangat lemah.Tingkat suara orang yang bercakap-cakap ada di kisaran 30 db - 65 db.

Kamis, 12 Mei 2011

Tragedi 12 Mei, 13 Tahun Yang Lalu Dalam Ingatan

12 mei 1998, Jakarta begolak. Jakarta begitu mencekam.
Kerusuhan terjadi di seantreo Jakarta.

Saya ingat saat itu saya masih berseragam putih biru. Bingung ada apa gerangan yang terjadi pada hari itu. Sebab sekolah dibubarkan, murid-murid diminta segera pulang. Dan kegiatan belajar mengajar diliburkan beberapa hari.

Setelah melihat berita di televisi, membaca berita di koran akhirnya saya tahu. Telah terjadi tragedi Trisakti yang mana menewaskan empat orang mahasiswa. Yaitu Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie. Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam di tempat-tempat vital seperti kepala, leher, dan dada.

***

Walaupun dalam tragedi itu saya dan keluarga aman dan jauh dari wilayah kerusuhan. Namun setidaknya kerusuhan itu juga membawa dampak lain pada diri saya.

  © Free Blogger Templates Autumn Leaves by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP