Apa yang anda rasakan kala berada di tengah keramaian pesta, namun tak ada satupun orang yang anda kenal. Tentu anda merasa tak nyaman karena merasa terasing dari sekitar.
Begitupun yang saya alami kala ditengah hiruk pikuk keramaian, tetapi suara yang terdengar hanya samar-samar, menjadikan rasa tak nyaman terasing dari sekitar. Biasanya hal ini terjadi apabila hearing aid yang digunakan baterainya habis. Rasa tak nyaman itu karena merasa bahaya mengintai akibat tak mendengar dengan jelas.
Sebagai orang yang terlahir dengan kondisi berpendengaran baik kemudian mengalami gangguan dengar, sudah pasti merasa tak nyaman bila suara yang terdengar terasa samar. Mungkin juga karena sudah terbiasa dengan segala suara dan tentunya ingatan akan suara telah tertanam di memori maka akan menjadi berbeda kala suara yang terdengar terasa samar.
Jakarta, dengan segala kesibukannya dan penuh hiruk pikuk. Rasanya sungguh berbahaya ketika berada dijalan hanya mendengar suara samar. Anda pasti tahu bagaimana keadaan bus umum di Jakarta. Mereka saling kebut-kebutan, saling bersaing dengan sesama bus lainnya. Kadangkala juga tak peduli dengan para penyebrang jalan. Begitupun dengan kendaraan bermotor.
Sebagai pengguna angkutan umum saya sadar benar akan hal itu. Maka sebisa mungkin saya selalu berusaha untuk mendengar kala berada di tengah keramaian. Karena apabila saya lalai sedikit saja, nyawalah taruhannya akibat saya tak jelas mendengar. Maka dari itu saya selalu sedia baterai cadangan untuk hearing aid (alat bantu dengar).
Pernah suatu kali saya lupa membawa baterai cadangan, akibatnya saya disergap rasa tak nyaman karena hearing aid yang berfungsi hanya sebelah. Kalau sudah begitu matalah yang membantu saya untuk mendengar sekitar. Syukurlah saat saya baik-baik saja dan bisa selamat sampai dirumah.
Merasa sunyi di tengah kearamaian memang sungguh tak nyaman. Maka sebisa mungkin tak lupa membawa baterai cadangan. Agar saat hearing aid mati karena baterainya habis, bisa segera diatasi. Karena saya juga tak pernah bisa memprediksi kapan baterai hearing aid itu habis. Selain itu juga untuk mengatasi rasa tak nyaman akibat tak jelas mendengar.
Teman, menjadi orang yang mengenakan alat itu sungguh tak mudah. Namun bukan berarti saya harus menyesali karena hidup tergangtung dengan alat. Tapi harus lebih bersyukur karena saya masih diberi kesempatan mendengar walaupun dengan sebuah alat. Karena bila melihat orang lain yang hidupnya tak lebih baik dari saya, maka mengenakan hearing aid menjadi tak seberapa dibanding yang lebih menderita dari dari saya. Maka dari itulah tak berlebihan kan kalau saya bersyukur masih bisa mendengar.
Begitupun yang saya alami kala ditengah hiruk pikuk keramaian, tetapi suara yang terdengar hanya samar-samar, menjadikan rasa tak nyaman terasing dari sekitar. Biasanya hal ini terjadi apabila hearing aid yang digunakan baterainya habis. Rasa tak nyaman itu karena merasa bahaya mengintai akibat tak mendengar dengan jelas.
Sebagai orang yang terlahir dengan kondisi berpendengaran baik kemudian mengalami gangguan dengar, sudah pasti merasa tak nyaman bila suara yang terdengar terasa samar. Mungkin juga karena sudah terbiasa dengan segala suara dan tentunya ingatan akan suara telah tertanam di memori maka akan menjadi berbeda kala suara yang terdengar terasa samar.
Jakarta, dengan segala kesibukannya dan penuh hiruk pikuk. Rasanya sungguh berbahaya ketika berada dijalan hanya mendengar suara samar. Anda pasti tahu bagaimana keadaan bus umum di Jakarta. Mereka saling kebut-kebutan, saling bersaing dengan sesama bus lainnya. Kadangkala juga tak peduli dengan para penyebrang jalan. Begitupun dengan kendaraan bermotor.
Sebagai pengguna angkutan umum saya sadar benar akan hal itu. Maka sebisa mungkin saya selalu berusaha untuk mendengar kala berada di tengah keramaian. Karena apabila saya lalai sedikit saja, nyawalah taruhannya akibat saya tak jelas mendengar. Maka dari itu saya selalu sedia baterai cadangan untuk hearing aid (alat bantu dengar).
Pernah suatu kali saya lupa membawa baterai cadangan, akibatnya saya disergap rasa tak nyaman karena hearing aid yang berfungsi hanya sebelah. Kalau sudah begitu matalah yang membantu saya untuk mendengar sekitar. Syukurlah saat saya baik-baik saja dan bisa selamat sampai dirumah.
Merasa sunyi di tengah kearamaian memang sungguh tak nyaman. Maka sebisa mungkin tak lupa membawa baterai cadangan. Agar saat hearing aid mati karena baterainya habis, bisa segera diatasi. Karena saya juga tak pernah bisa memprediksi kapan baterai hearing aid itu habis. Selain itu juga untuk mengatasi rasa tak nyaman akibat tak jelas mendengar.
Teman, menjadi orang yang mengenakan alat itu sungguh tak mudah. Namun bukan berarti saya harus menyesali karena hidup tergangtung dengan alat. Tapi harus lebih bersyukur karena saya masih diberi kesempatan mendengar walaupun dengan sebuah alat. Karena bila melihat orang lain yang hidupnya tak lebih baik dari saya, maka mengenakan hearing aid menjadi tak seberapa dibanding yang lebih menderita dari dari saya. Maka dari itulah tak berlebihan kan kalau saya bersyukur masih bisa mendengar.
