Rabu, 16 Desember 2009

Ketika Telinga tidak digunakan dengan semestinya

Mendengar adalah anugerah yang indah. Namun seringkali tidak di sadari oleh manusia. Kadangkala telinga tidak di gunakan dengan semestinya. Mencuri dengar yang seharusnya tidak perlu, begitu sebaliknya tidak mendengarkan ketika seseorang bicara dengan anda. Tidak mau mendengarkan hal-hal yang berguna, walaupun mungkin itu terdengar menjengkelkan.

Andaikan kau tahu kawan, betapa mahalnya harga untuk mendengar itu. Kau pasti akan menggunakan telingamu baik-baik.

Saya tuliskan ini karena seminggu yang lalu hearing aid saya mengalami masalah, memang tidak ada yang rusak. Hanya saja ternyata earmold (cetakan telinga) yang kugunakan sudah tak cocok lagi. Tentu saja suara yang kudengar tidak maksimal. Dalam arti banyak suara yang terbuang dengan percuma. Untunglah saya segera mencetak earmold yang baru sehingga saya bisa mendengar dengan baik.

Adapun dari kejadian tersebut membuatku tersadar, betapa sayangnya suara yang selama ini terbuang percuma. Dimana saya tak menyadarinya. Ibaratnya suara itu bagaikan hanya lewat begitu saja.

Ketika aku ingin mendengar hal-hal yang baik, sungguh sulit kulakukan kawan. Mendengarkan ceramah dari suara speaker masjid, aku tak bisa seleluasa telinga anda. Tidak semua bisa kutangkap dengan jelas, banyak kata-kata hilang lewat begitu saja di telingaku. Namun aku tak bersedih, aku masih memiliki mata yang membantuku untuk mencari tahu apa yang ingin kutahu dengan banyak membaca.

Kawan, kau yang memiliki pendengaran normal, masihkah berpura-pura untuk tidak mendengarkan suara yang beguna dan lebih memilih mendengarkan suara yang yang tidak sepatutnya anda dengar. Kawan, jangan sampai anda menyesal kelak ketika suara itu pergi menjauh darimu sehingga jalan satu-satunya harus menebusnya dengan mahal.

Karena ketahuilah kawan, suara yang terdengar melalui hearing aid takkan bisa menyamakan Telinga ciptaan Tuhan. Bagaimanapun itu hanyalah sebuah alat, ia takkan bisa sama dangan yang asli. Namun begitu aku tak kecewa, suara yang kudengar tak sama dengan yang asli. Karena masih bisa mendengar suara bagiku adalah sesuatu yang patut ku syukuri.


*tulisan ini hanya sekedar share saja, betapa berharga suara itu bagiku

11 komentar:

  1. Subhanallah, selalu mendapat semangat baru setiap selesai membaca tulisan Nita. saat ini yg terasa adalah semangat bersyukur, yg pada hakikatnya rasa syukur kita tak sebanding dg nikmat dari-Nya.
    Tetap semangat berbagi semangat ya Nita.

    BalasHapus
  2. Sama2 Marya, mengingatkan saya juga untuk inget bersyukur masih bisa mendengar suara. Walau tak sebaik yang asli. Semangat juga yaa Marya..
    *peluk erat dari jauh.. *

    BalasHapus
  3. hikz... saya baru sadar... terimakasih yah mbak... ceritanya menginspirasi hidupku....

    BalasHapus
  4. memang dalam pergaulan jaman sekarang ini sulit sekali mendengar kata2 baik

    BalasHapus
  5. Satu tahun sudah berlalu dan entah berapa banyak dosa yang aku tumpuk atau entah berapa banyak pahala yang aku dapat.. tak bisa kuhitung-hitung karena hanya sang Khalik yang mengetahuinya, hanya ada satu do’a yang aku selalu panjatkan padaNya, “Ya Rabb, berilah hamba kesempatan dan bimbinganMu untuk bisa menjalani tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya dan berilah hamba tambahan usia yang barokah.. amien”

    SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1 MUHARRAM 1431 H

    BalasHapus
  6. @RanggaGoBloG : sama2 ya, sekedar share aja keran kejadian minggu lalu..

    @Willyo Alsyah P. Isman: memang tak mudah yaa..tapi tetp berusaha kaan. :)

    @harto: Selamat Tahun Baru Juga, 1 MUHARRAM 1431 H
    semoga makin baik lagi dari tahun sebelumnya.. :)

    BalasHapus
  7. Seringkali kita baru bisa merasakan nikmat Allah setelah nikmat tersebut dicabut-Nya

    BalasHapus
  8. mba,,,klo telinga'y sdh tdk sehat
    kmanakah hrus berobat, selain k dokter??
    he,,

    BalasHapus
  9. @Erik : Begitu yaa..seringkali yang hilang secara perlahan itu tak di sadari. Saya contohnya, Ganguan dengar saya itu perlahan2 tidak sekaligus.

    @pemy_hasyim : Telinga, kalau sudah terkena gangguan dengar, tak bisa lagi kembali sedia kala. Kalau ada yang bilang berobat alternatif, gak mungkin itu. Namun,setidaknya masih bisa di bantu dangan hearing aid (alat bantu dengar). Bila sudah parah sekali maka dilakukan operasi implan cochlea.

    BalasHapus
  10. Dua paragraf terakhir, saya merasa seakan telah ditikam kata kata. Terima kasih Mbak.

    Ya Allah, Engkau yang tidak pernah memejamkan mata, tulisan ini nyata nyata telah menginspirasi. Engkau tahu Ya Allah, aku tidak sedang berbohong.

    Doaku untuk sampean Mbak Nita..

    BalasHapus
  11. hatimu begitu tulus mbak..
    semoga kau tenang di alam sana... :)

    BalasHapus

  © Free Blogger Templates Autumn Leaves by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP