Kamis, 03 Juni 2010

Sinetron 3 Mas Ketir, Seperti Itukah Gambaran Difabel?

Bermula keluhan salah satu orangtua ATR di facebook. Dimana mengeluhkan keberatan atas penayangan Sinetron 3 Mas ketir. Sinetron yang di tayangkan oleh Global TV Indonesia setiap hari senin-selasa pukul 19.00 WIB.

Sinetron yang dibintangi oleh Ricky Harun (Sani), Zaky D Zimah (Oik), dan Desta (Sony). Menceritakan tentang kisah 3 pemuda keren yang bersahabat namun mereka cacat. Dimana yang satu buta (Sani), yang satu bisu (Oik), dan yang lainnya Tuli (Sony).

Dalam sinopsisnya diceritakan bahwa ketiga pemuda ini tidak bisa hidup terpisah satu dengan lainnya. Apabila mereka berpisah maka akan ada kejadian yang bikin ketar ketir karena mereka bagaikan satu tubuh yang saling melengkapi satu dan lainnya. Begitupun dalam mencari kerja, mereka berusaha untuk tetap bersama.

Seperti yang di kutip dari www.selebonfire.com
Dalam sinetron ini saya ingin menunjukkan bahwa, sebenarnya orang buta, tuli dan gagu ingin tetap di anggap sebagai manusia normal. Jadi bukan maksud saya ingin mengeksploitasi kekurangan mereka.Contohnya, kalo orang buta jatuh kekolam renang kan wajar, namanya juga nggak ngeliat. Kalo soal di tertawakan, orang normal juga kalo kecebur kolam juga pasti di ketawakan orang lain juga bukan?. Jadi saya buat jalan cerita dan aksinya yang wajar-wajar saja,” kata Muchyar Syamas selaku sutradara sinetron 3 Masketir
Apakah lucu, menjadikan orang dengan kekurangannya menjadi bahan tertawaan dalam acara komedi tak mendidik?
Karena pada kenyataannya kehidupan orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik itu sama seperti orang normal lainnya.

Pada orang buta, apakah sampai sebegitunya karena tidak melihat maka akan jatuh ke kolam renang? Bukankah orang yang mengalami kebutaan sedari kecil akan terbiasa mengenali keadaan sekitarnya tentunya dibantu dengan tongkat. Begitupun ketika berada dilingkungan baru bagi tunanetra tentu akan segera beradaptasi mengenali sekitarnya dengan bantuan indera peraba dan tongkatnya.

Pada orang bisu, apakah karena kebisuannya lalu akan mengalami kegagagalan komunikasi. Dalam arti tidak bisa berkomunikasi dua arah? Nyatanya tidak juga, orang bisu akan menyampaikan maksudnya dengan isyarat maupun lewat tulisan.

Pada orang tuli, apakah orang yang mengalami ketulian tak bisa menangkap apa yang dibicarakan? Kenyataannya tidak juga. Kan sudah ada hearing aid (alat Bantu dengar) tentunya yang tuli bisa mendengar dan berkomunikasi. Kalaupun tak menggunakan hearing aid (alat Bantu dengar) toh bisa menggunakan bahasa tulisan maupun isyarat dalam bekomunikasi seperti halnya yang bisu.

Perlu ditegaskan bahwa sinetron 3 Mas Ketir ini TIDAK SAMA dengan judul film Tri Mas Getir. Dimana dalam Film Tri Mas Getir sama sekali tidak menyinggung kaum difable. Cerita dalam film lebih seputar tentang mempertahankan perguruan wushu yang terbelit hutang. Informsi lebih jelas mengenai film ini silkan cek situs cineplex di sini

Pada dasarnya sinetron difable boleh saja di tayangkan, namun sebaiknya di buat dalam bentuk lain seperti bagaimana perjuangan mereka yang difable dalam bertahan menghadapi kehidupan walaupun dengan segala keterbatasan yag ada. Bukan dengan Sinetron seperti ini penuh adegan hiperbola.

Sebagai Bentuk penolakan, di FB sudah ada grup STOP PENAYANGAN SITKOM "3 MAS KETIR" dengan link

Semoga Komisi Penyiaran Indonesia merespon bentuk penolakan terhadap sinetron tersebut.

Tulisan ini hanya opini, diharapkan agar lebih bijak lagi dalam memilih tayangan di telivisi. 

13 komentar:

  1. kekurangan memang bukan untuk dijadikan bahan olok2

    BalasHapus
  2. Kadang kekurangan itu merupakan keistimewaaan bagi sebagian orang,, yang penting selalu bersyukur atas semua yang diberikan oleh Tuhan.
    Salam kenal dari Blogger Warok!

    BalasHapus
  3. oh aku jarang ngikutin tapi makasih infonya

    BalasHapus
  4. aq belum pernah lihat filmnya tri mas getir sama tri mas ketir soalnya sibuk bgt aq baru bisa lihat tv dah tngah malem, jd g tau deh alur ceritanya seperti apa

    BalasHapus
  5. Malas nonton sinetron, ceritanya gak mutu dan mudah ditebak kemana arahnya!

    BalasHapus
  6. Belum pernah nonton sinetron ini, lebih baik diceritakan masalah keuletannya dalam menghadapi hidup secara normal walaupun cacat! Sukses buat Anda!

    BalasHapus
  7. waktu itu sudah kunjung dan komentar disini kok blom dapat umpan balik yahh hehhehe

    BalasHapus
  8. @nietha : beitulah, kalau saja si produser mau lebih melihat realita yang ada..

    @Rhyzaboy : Karena kekurangan itulah yang sering menjadikan semangat untuk terus bertahan dalam hidup

    @Danil Edan : sama-sama, sekedar berbagi info n keluhan dari ortu ATR

    @Rizky2009 : Syukurlah, gak usah di tonton sinetron macem begini, karena bener2 gak ada bagusnya

    @nuansa pena: Iya pak aku juga tadinya gak tau ada sinteron ini, sampai adanya keluhan di status FBmakanya aku penasaran n ternyata bener apa yang di keluhkan

    @aura pelupa : memang maunya sih begitu, menceritakan keuletan. Namun bukan berarti orang2 dengan kekurangan gak bisa di ajak becanda. Karena saya sendiripun senang bercanda

    @Ipin: Maap blogspot saya jarang di buka.. Nanti saya kunjungi.. =)

    BalasHapus
  9. sinetron Indonesia memang kagak pernah mendidik...

    suka semaunya...

    yang penting dapat untung....

    BalasHapus
  10. Wah aku gak suka nonton sinetron mbak, jadi gak tahu ada sinetron spt itu...

    BalasHapus
  11. Aku setuju jika sinetron itu dihentikan, karena memang tidak mendidik sama sekali.

    BTW, maaf ya mbak... baru sempat mampir lagi.

    BalasHapus
  12. Tema -tema sinetron seperti ini,juga tema lain yang berbau mistik dan pornogragi memang memprihatikan.

    Btw, salut buat mbak Febri. Selamat atas award dari internet sehat.

    Jika ada waktu silahkan berkunjung ke blog ibu guru dari Tangerang

    BalasHapus
  13. kebanyakan sinetron tanah air memang menyedihkan dan tidak mendidik mbak, apalagi jam tayang yang sesukanya....

    tfs mbak Nita

    BalasHapus

  © Free Blogger Templates Autumn Leaves by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP