Kamis, 12 Mei 2011

Tragedi 12 Mei, 13 Tahun Yang Lalu Dalam Ingatan

12 mei 1998, Jakarta begolak. Jakarta begitu mencekam.
Kerusuhan terjadi di seantreo Jakarta.

Saya ingat saat itu saya masih berseragam putih biru. Bingung ada apa gerangan yang terjadi pada hari itu. Sebab sekolah dibubarkan, murid-murid diminta segera pulang. Dan kegiatan belajar mengajar diliburkan beberapa hari.

Setelah melihat berita di televisi, membaca berita di koran akhirnya saya tahu. Telah terjadi tragedi Trisakti yang mana menewaskan empat orang mahasiswa. Yaitu Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie. Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam di tempat-tempat vital seperti kepala, leher, dan dada.

***

Walaupun dalam tragedi itu saya dan keluarga aman dan jauh dari wilayah kerusuhan. Namun setidaknya kerusuhan itu juga membawa dampak lain pada diri saya.

Dampak itu terjadi pada alat bantu dengar yang saya gunakan. Seperti yang di ketahui alat bantu dengar memang merupakan alat elektronik, sudah tentu diperlukan perawatan (service) secara berkala. Lalu maslaah baterai yang sudah tentu juga harus dibeli secara teratur.

Kerusuhan itu setidaknya membuat kegiatan ekonomi di Jakarta luluh lantak. Toko-toko, pusat perbelanjaan banyak dibakar dan dijarah massa. Berpergian menjadi tak aman.

Inilah menyebabkan saya akhirnya cukup lama tidak melakukan service alat bantu dengar. Sekedar info, tempat dimana saya biasa melakukan service ada di dekat stasiun sudirman Jakarta (sekarang sudah pindah).

Lalu apa dampaknya?
Sudah tentu alat bantu dengar yang saya gunakan menjadi tak begitu nyaman.
Persediaan baterai menipis. Resah rasanya mendengar jadi tak nyaman.

***

Kerusuhan, bagaimanapun tentunya tak dinginkan. Sebab selain membawa dampak sosial ekonomi, sudah tentu banyak menyusahkan orang.
Termasuk untuk diri saya yang tergantung pada sebuah alat.
Jangan lagi ada tragedi lain.



*ditulis mengenang 12 Mei 1998

5 komentar:

  1. wadowhhhhh jujur mo nangissss lol
    bukan karena baca postingan ini .....tapi setelah baca postingan ini saya langusng serach kisa2 dr korban meninggal tragedi 12 mei 1998 lalu (saya masih sd ehhe)


    hmm
    speechless

    BalasHapus
  2. sampai sekarang ini peristiwa itu masih menyisakan misteri, siapa yang bersalah juga masih belum ada kepastian

    BalasHapus
  3. @joni: yaa baca mereka yg jadi korban memang sedih, karena tak pernah tahusiap yg sebenrnya menembak meraka dg peluru senjata tajam.
    inget saat itu koran ramai sekali memberitakan tewasnya mereka

    @joe: yup..tak ada yg pernah tahu, mengapa mereka ditembak.

    BalasHapus
  4. Hem.. waktu Kerusuhan itu kayanya aku juga SMP deh, klo gak salah waktu itu aku malah Ng'liat orang2 nempelin kertas bertuliskan Pribumi di pintu pager rumahnya termasuk rumahku entah kenapa...

    Dan biarpun libur sekolah aku malah gak bisa kemana2 orang diluar banyak yg bawa senapan :)

    hem.. semoga gak ada lagi kerusuhan kaya gitu di Indonesia... tapi yg aku heran kenapa sampe saat ini gak ada sedikit aja penghargaan untuk mereka ya? padahal bisa dibilang mereka juga salah satu bagian yg memperjuagkan Reformasi... entahlah... :D

    BalasHapus

  © Free Blogger Templates Autumn Leaves by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP