Jumat, 21 Januari 2011

Support Orangtua Pada Anak Gangguan Dengar


Ketika seorang anak mengetahui bahwa dirinya berbeda dengan anak lain. Maka akan muncul rasa malu akan keadaan dirinya. Tak dipungkiri mengenakan alat bantu dengar itu menjadikan seorang anak terlihat aneh di mata teman-temannya. Kadang kala tak dapat dihindari celaan akan menghampiri.

Disinilah emosi anak akan dipermainkan. Ia akan merasa sedih dan rendah diri. Apabila berkelanjutan bisa jadi menganggu mental dan studinya. Dimana anak akan mogok sekolah, tak mau mengenakan Alat Bantu Dengarnya. Di saat inilah perlunya pengertian dari orangtua dan kesigapan mereka menangani sang anak.

Tak ada gunanya memarahi anak ketika ia merasa tertekan akan lingkungannya. Sebab yang diperlukan seorang anak rasa nyaman dan merasa terlindungi oleh keluarga. Dengan begitu sedikit demi sedikit rasa percaya diri dan mentl anak akan menjadi kuat. Untuk itulah penting sekali support dari orangtua serta saudaranya.
****

 
Itulah yang terjadi pada saya dulu.
Ketika menyadari harus mengenakan alat dan merasa diri ini aneh. Sehingga mau tak mau menjadi bahan celaan anak-anak nakal di sekolah. Saat itulah betapa support dari orangtua membantu saya untuk tetap bertahan. Rasanya tanpa dukungan orangtua entah bagaimana jadinya. Mengingat memang tak mudah melalui hari-hari menyadari kehilangan suara itu.
Jadi betapa besar pengaruh support bagi perkembangan mental untuk anak dengan gangguan dengar dan anak-anak berkebutuhan khusus lainnya.


12 komentar:

  1. selamat pagi. berkunjung kembali. yang saya garis bawahi dari kunjungan pagi ini adalah: Tak ada gunanya memarahi anak ketika ia merasa tertekan akan lingkungannya. Sebab yang diperlukan seorang anak rasa nyaman dan merasa terlindungi oleh keluarga.

    BalasHapus
  2. Tante, Shasa mampir. Terima kasih sudah datang ke tempat Shasa ya...

    BalasHapus
  3. Pengen deh jadi orang yg hebat dan optimis spt Tante.

    BalasHapus
  4. Setuju banget dg Mbak Nita dan mas WAP Koes...
    Ortu memang sangat berperan penting dalam perkembangan anak2nya.

    BalasHapus
  5. Bener banget...saya merasakan itu sebagai ibu yang skg sedang menghadapi anak yang sangat ingin tahu dan ibu harus menjawabnya dengan cepat.

    BalasHapus
  6. Artikel yg bagus. aq jg pake ABD tapi tetap semangat jalani hidup.

    BalasHapus
  7. Aku selalu senang membaca tulisanmu. Beberapa minggu yang lalu aku ke SLB dengan temanku yang tunanetra, yang kini jadi guru. Ia menceritakan betapa sulitnya berkomunikasi dengan muridnya yang tunarungu (mengalami gangguan dengar). Bayangkan saja, padahal temanku diminta mendampingi muridnya itu selama di asrama. Dengan keras dia berusaha berkomunikasi, dan akhirnya ia menemukan, solusi. Ya, dia selalu SMS dengan muridnya, meskipun ada si sebelahnya.

    BalasHapus
  8. niceee :)
    orang tua emang harus mensupport anaknya :)

    BalasHapus
  9. Pagi Yusnita, gimana kabarnya....ada award dari mb ambil ya...01/01/11

    BalasHapus
  10. @WAP koes: bener banget, ana-anak itu butuh rasa nyaman untuk bisa berkembang lebih baik lagi

    @shasha : terimakasih sudah mampir kembali..senang bisa ketemu blog shasha tentang keseharian.. :)

    @mba Reni : iya bu, itulah sebisa mungkin di harapkan ortunya jangan patah semangat,karena bisa menghambat anaknya

    @ibu Dini: Kabarku sedang pilek, tapi sedang mendingan kok..
    sebagai ibu, tentunya merasa banget yaa bu, ketika dini mulau bertanya tentang hal yang tak dia ketahui

    @junaedi: Sama-sama yaa tetap semangat

    @Fahmi: apa kabar..
    aku paham loh betapa bingunginya temanmu yang tuna netra berkomunikasi pada muridnya yang tunarungu. Rasanya perlu pihak ketiga yang jadi jembatan komunikasi mereka. Syukurlah mereka bisa ber sms.
    Karena bagi banayak orang gangguan dengar komunikasi lewat sms lebih efektif.
    Tapi untuk yang tunanetra tentu lebih mengandalkan suara.
    terimakasih sharenya


    @Shudai: yaa sekecil apapun support itu penting.. :)

    BalasHapus
  11. trimakasih yusnita ..... aq tidak bisa berkata apa saking sedihnya ketika mengalamin pada anak saya

    BalasHapus

  © Free Blogger Templates Autumn Leaves by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP