Selasa, 16 November 2010

Cerita dari Parenting Support Tentang Proses Mendengar dan Berbicara

Parenting support merupakan pertemuan yang diadakan 3 bulan sekali dimana bertujuan sebagai sarana berbagi diantara para orangtua anak dengan gangguan dengar. Melalui acara ini diharapkan para orangtua tetap bersemangat untuk berusaha yang terbaik bagi anaknya.

Pada pertemuan yang diadakan pada hari minggu 4 November 2010 pukul 10.00 WIB bertempat di ruang Seruni Taman bunga Wiladatika Cibubur, membahas mengenai "Bagaimana Proses Mendengar dan Berbicara yang Baik pada Anak dengan Gangguan Dengar"

Sebagai pembicara kali ini adalah Ibu Ir. Nora Amelda Rizal, M. Sc. (Eng), MM  dimana beliau juga merupakan orangtua anak dengan gangguan dengar usia TK.

Dalam bahasan kali ini, dijelaskan bagaimana proses berbahasa seorang anak. Proses mengenal bahasa pada seorang anak sangat dipengaruhi oleh suara yang didengar. Dalam hal ini telinga memegang peranan penting bagaimaan anak menirukan suara dan mengenal bahasa. Itulah mengapa bila telinga mengalami gangguan dengar maka akan terjadi gangguan berbicara pada seorang anak.

ibu Nora menjelaskan bagaimana proses mendengar dan berbicara

Perlu diketahui rentang usia 1-2 tahun adalah masa dimana anak mulai mengenal kosa kata dan belajar berbicara. Pada usia ini anak-anak akan menirukan apa saja yang didengarnya. Namun pada anak yang mengalami gangguan dengar proses berbicara ini menjadi terhambat akibat tak adanya respon suara yang sampai ke bagian otak. Maka ketika seorang anak terdeteksi mengalami gangguan dengar, maka perlu hearing aid (Alat Bantu Dengar) agar anak tersebut bisa belajar mendengar.

para orangtua serius mendengarkan penjelasan ibu Nora

Dijelaskan pula selain penggunaan hearing aid, anak dengan gangguan dengar perlu diberikan terapi wicara dan AVT (Audio Verbal Therapy). Hal ini agar anak mengerti arti dari kata-kata yang diucapkannya. Lalu juga mengenai perbedaan jenis hearing aid (Alat Bantu Dengar). Yang terpenting dari hearing aid (Alat Bantu Dengar) adalah bahwa alat itu harus cocok dengan pengguna. Proses pengenalah bahasa pada anak dengan gangguan dengar setelah pemasangan alat adalah 1,5 tahun. Sebab anak harus membiasakan dulu dengan suara yang didengar.

saling berbagi, walau memang belum selesai proses yang dijalani anaknya,
setidaknya ada perubahan pada proses berbahasa dan berbicara

Setelah akhir sesi penyampaian materi, diadakan sharing diantara para orangtua. Pada sesi ini orangtua bisa berbagi pengalaman dan bagaimana menangani anaknya. Sebab setiap anak itu unik dan tentunya juga beda dalam menanganinya. Yang lebih penting lagi adalah harus sabar dalam proses mengajarkan anak yang mengalami gangguan dengar untuk mengenal suara dan berbicara.

Menur yang menggunakan hearing aid sudah lancar membaca, 
walau ada beberapa kata masih belum sempurna diucapkan

Syukurlah pada pertemuan kali ini dihadiri oleh banyak orangtua anak dengan gangguan dengar. Diharapkan dengan mengikuti pertemuan ini para orang tua yang memiliki anak dengan gangguan dengar untuk tidak menyerah, membiarkan anaknya begitu saja. Tetapi bisa lebih termotivasi demi masa depan anak-anaknya.

Sampai jumpa di pertemuan berikutnya..

7 komentar:

  1. pada usia itu anak-anak cukup bagus, bisa menerima dengan mudah pelajaran yg diberikan, karena ibarat kaset daya rekamnya bagus2nya, oy terima kasih atas info kontesnya, akan saya pelajari dulu

    BalasHapus
  2. Siang Yusnita, sukses selalu untuk kegiatannya ya..

    BalasHapus
  3. aku jadi inget film india dulu yang orang tuanya mengalami gangguan dengar, mereka takut kalo anaknya juga mengalami gangguan dengar karena ketika dikasih icik-icik anaknya g menoleh

    ternyata icik-iciknya itu kosong...

    semoga anak-anak itu diberikan kesabaran ya

    BalasHapus
  4. slm kenal gan..mari sling BW n FOLLOW..

    btw GW dah FOLLOW gan.. ats nm WONG.. NGantian ya.. thx ;)

    BalasHapus
  5. @Rizky: memang diusia anak-anak, saat yang tepat untuk diberikan pelajaran walau memang orangtuanya harus sabar dan perlu dukungan semua sekularga

    @ibu Dini: apa kabar bu, nanti aku mampir

    @Khoirul: Yaa memang masih ada yang menilai gangguan dengar faktor keturunan, padahal gangguan dengar itu tidak terkait dengan gen. Tapi lebih pada faktor luar.

    @Andi wong : Salam kenal, nanti ku follow balik

    BalasHapus
  6. senang sekali mengikuti acara seperti ini, bisa mendapatkan banyak informasi dan manfaat. blog ini khusus membahasa ttg pendengaran ya mbak?

    BalasHapus
  7. semua orang mempunyai kekurangan jugapu kelebihan dan bener kata Nita, "Jadikan euranganmu untuk maju." salut ma tulisannya..!!

    BalasHapus

  © Free Blogger Templates Autumn Leaves by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP