Seperti yang diketahui, alat elektronik itu memiliki masa pakai. Begitupun dengan Alat Bantu Dengar (hearing aid) yang saya gunakan. Sebagai pengguna alat bantu dengar (hearing aid) saya menyadari mengenai umur masa pakai.
Ketika tiba waktunya harus berpisah berat sekali. Sebab bagi saya Alat Bantu Dengar (hearing aid) itu lebih dari sekedar alat. Karena sudah jadi bagian diri, bagian dari telinga saya. Mungkin apa yang saya rasakan terkesan berlebihan. Tapi bagi saya, 9 tahun bersama alat itu rasanya sudah terbiasa dengan keberadaannnya yang menempel di telinga.
Ketika tiba waktunya alat itu harus mengalami pergantian, maka saat itulah mesti bersiap dengan budget yang cukup besar. Sebab harga alat bantu dengar (hearing aid) naik tergantung pada kurs dollar.
Buat saya tak mudah untuk mengganti alat tersebut. Sebab perlu perencanaan. Itulah mengapa dalam kehidupan sehari-hari saya terbiasa berhemat. Namun apa mau di kata bila waktu penggantian itu tiba tapi budget belum cukup. Maka mau tak mau saya harus sabar menunggu.
Itu yang terjadi pada saya saat ini. Alat Bantu Dengar (hearing aid) untuk telinga kanan ternyata sudah tak ada lagi sparepartnya. Artinya alat itu sudah harus beristirahat selamanya. Dan saya harus segera menggantinya..
Mudah-mudahan dana untuk menggantinya segera terkumpul..
Karena bagaimanapun saya masih ingin mendengar suara, walau saya tahu tak akan pernah lagi sama seperti dulu..
Selasa, 22 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Semoga saja dananya segera terkumpul mbak... sehingga mbak Nita bisa kembali mendengar suara spt dulu.
BalasHapusSemoga Allah memudahkan usaha mbak Nita utk dapat kembali membeli ABD ya..? Tetap semangat mbak.
BalasHapusTernyata alat bantu dengar sangat mahal ya..?
BalasHapusPagi Yusnita..
BalasHapusJangan sedih ya, Tuhan sayang sama kita yang selalu berdoa dan menghadapnya.
Ditambah lagi kesabaran yang ada pada Yusnita...semoga semua dapat teratasi dan berjalan sesuai rencana.
Tetap semangat ya ...
jadikan kekuranganmu untuk maju...
BalasHapuslike it..
tetep semangat.
Hai nita, smoga dananya segera mencukupi ya. betul sekali tetap semangat yach. Tuhan berkati
BalasHapussabar mba...semoga segera terkumpul yah mba...tapi semoga walupun demekian mbak tetep semangat menatap masa depan ya mbak...keep :)
BalasHapus@mba Reny: Termakasih supportnya.. iya mudah-mudahan pertengahan tahun sudah mencukupi
BalasHapus@Shasa: iya memang mahal, sebab harus di impot dari Luar Negri
@ibu Dini: tetap berusaha bu..Karena saya juga masih mendengatr kok, masih pakai hearing aid di telinga kiri
@kira : Terimakasih sudah berkunjung
@Nita: Terimaksih mba.. iya harus tetap semangat
@anugrha13 : Iya mesti sabar, yaa memang pakai alat bantu dengar juga melatih untuk sabarm hemat dan selalu bersyukur